Articles by "Unit Usaha"

Tampilkan postingan dengan label Unit Usaha. Tampilkan semua postingan


Wisata Gua Pindul dibuka semenjak tahun 2010 diawali dan dirintis oleh Kepala Desa, Ketua BPD dan didukung oleh Bupati Gunungkidul saat itu Prof. Sumpeno dan wakil Bupati Hj.Badingah, S.Sos.

Dan tidak diduga bahwa Obyek Wisata tersebut menjadi booming dan menjadi tujuan utama wisatawan yang berkunjung ke Jogja. Seiring dengan boomingnya wisata Gua Pindul maka masyarakat mulai menyadari Prospek Sektor Wisata sehingga potensi-potensi yang ada mulai digarap dan berdampak makin banykanya Obyek Wisata yang bisa dibuka dan bermunculan pelaku-pelaku wisata baru yang membentuk Pokdarwis-pokdarwis.

Karena Pokdarwis – Pokdarwis tersebut akhrnya semua juga memasarkan wisata Gua Pindul, maka dampaknya masing-masing Pokdarwis membuat tiket masuk sendiri-sendiri dengan penentuan harga yang tidak sama dan otomatis menimbulkan permasalahan antar kelompok. Disamping itu makin banyaknya kelompok-kelompok untuk melayani wisata Gua Pindul yang dampaknya kurang nyamannya para wisatawan.

Untuk mengatasi hal diatas dan juga sekaligus mangatasi kecemburuan Sosial akibat kurang meratanya pembangunan maka mulai Mei 2017 Pengelolaan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Maju Mandiri dengan tetap bekerja sama dengan seluruh kelompok-kelompok yang ada yang hal tersebut dapat memberiakan kenyamanan dan pelayanan wisata karena BUMDes :
  1. Mengeluarkan satu tiket dan satu harga,
  2. Melindungi pengunjung melalui kelompok manapun dengan asuransi Jasa Raharja,
  3. Menertibkan Pajak Tiket,
  4. Memberikan laba yang diperuntukan untuk Pendapatan Asli Desa guna meratakan pembangunan

Dengan memperhatikan hal diatas fungsi BUMDes dalam hal ini mengkoordinir, bekerja sama dengan semua Pokdarwis untuk mengelola dan mengembangkan wisata dengan tetap sebesar-besarnya memberdayakan masyarakat.


Pasar Desa Bejiharjo merupakan pasar tradisional yang berada di pusat pemerintahan Desa Bejiharjo. Pasar ini telah berdiri sejak 50 tahun yang lalu dengan luas 2.000 meter persegi. Pasar tradisional ini buka pada pasaran jawa Wage dam Legi sejak subuh sampai pukul 08.00 WIB.

Desa Bejiharjo merupakan desa besar yang terdiri dari 20 padukuhan dengan jumlah penduduk kurang lebih 16.217 jiwa. Sebagian besar masyarakat Desa Bejiharjo bermatapencaharian petani dan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari baik bedagang palawija maupun hasil panennya, pasar tradisional masih menjadi tempat yang ramai dikunjungi.

Unit Usaha Pengelolaan Pasar desa memiliki visi mewujudkan pasar desa yang bersih, sehat, aman, dan nyaman. hal tersebut didukung dengan misi :
  1. Meningkatkan dukungan dan kualitas kelembagaan,
  2. Meningkatkan pelayanan serta memaksimalkan kegiatan pemberdayaan masyarakat pasar, dan
  3. Mengupayakan terwujudnya basis pasar yang simple, akurat, realitis, dan dapat dipercaya.
Lokasi pasar desa yang berada di jalur utama wisata Gua Pindul sangat strategis hal ini didukung dalam Tata Ruang Daerah Istimewa Yogyakarta bahwa Desa Bejiharjo mempunyai fungsi sebagai Pusat Kegiatan Perkembangan Desa Bejiharjo dalam bidang perdagangan.

Melihat keberadaan jaringan jalan utama yang menghubungkan Desa Wisata Bejiharjo dengan wilayah sekitar menjadi modal dalam pengembangan sektor usaha perdagangan bahkan pasar tradisional di Bejiharjo dapat diakses dengan mudah.

Daftar Kios / Los Pasar Sokoliman
  • Kios 2, terpakai 1 kios, tak terpakai 1 kios (pasif)
  • Los 30, terpakai 16 los, tidak terpakai 14 los (kosong)

Daftar Kios / Los Pasar Banyubening
  • Kios 26, terpakai 18 kios, tak terpakai 8 kios (pasif)
  • Los 40, terpakai 22, tidak terpakai 18 los (kosong)



Banyaknya usaha dimasyarakat akan sangat menentukan banyaknya transaksi keuangan di masyarakat itu dan berdampak pada perputaran keuangan di desa tersebut.

Untuk dapat tercapai tujuan di atas sangat diperlukan dorongan kepada masyarakat agar dapat membuka usaha, mmeperbesar usaha maupun membuka peluang usaha dengan cara memberikan bantuan pinjaman lunak kepada kelompok usaha atau kepada perorangan yang akan membuka usaha di Desa Bejiharjo.

Permodalan yang kita peroleh dari dana usaha Ekonomi Produktif (UEP) saat itu dan dari sertaan modal desa.

Dari pengembangannya di awal serah terima ternyata di dapat simpan pinjam yang sangat memprihatinkan karena dalam kondisi 70% macet di nasabah.

Setelah berjalan 1 bulan dan kita tangani dengan baik maka sudah menunjukan perbaikan signifikan dan sudah bisa berjalan lancar 100% kemacetan teratasi, sehingga dapat kita tampilkan modal awal Simpan Pinjam BUMDes dari hasil penanganan tersebut sebesar Rp 50. Ditambah sertaan modal Rp 10.000.000,-

Bulan kedua dan ketiga unit Simpan Pinjam sudah mulai mengembangkan dananya guna mendorong agar usaha-usaha di desa ini bisa berjalan dengan baik yang akhirnya meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.